Kabel Busi Pada Sistem Pengapian Menggunakan Kabel Tegangan
Selain itu skema pengapian ini.
Kabel busi pada sistem pengapian menggunakan kabel tegangan. Tapi pada prinsipnya sama fungsi koilnyapun untuk meningkatkan tegangan tinggi. Karena dalam sistem pengapian transistor tidak ada lagi percikan api yang sebelumnya timbul pada celah platina. Celah standart busi yang di ijinkan adalah 0 70mm 0 80mm. Untuk performa mesin yang optimal kabel busi harus diganti secara periodik.
Untuk mesin yang memiliki silinder lebih dari satu maka memerlukan komponen tambahan untuk dapat menyalurkan tegangan tinggi ke setiap busi yaitu dengan menggunakan distributor kecuali pada sistem mengapian dli yang tidak menggunakan distributor. Ketika terpapar panas dan getaran karbon pada kabel bisa menjadi longgar dan mengurangi konduksi di antara koil dan busi. Sistem pengapian yang kita ketahui mesin bensin bekerja memanfaatkan suatu energi kalor dan tekanan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara didalam ruang pembakaran. Campuran bahan bakar dan udara tersebut dikompresikan didalam ruang bakar memerlukan percikan bunga api busi untuk bisa memulai proses pembakaran.
Tegangan tinggi yang dihasilkan tersebut kemudian akan dikirim kan ke busi melalui kabel tegangan tinggi busi. Seperti pada gambar colokan feeler gauge pada celah busi yaitu di antara celah elektroda dan masa. Tegangan yang telah dinaikkan akan disalurkan dibagi ke masing masing silinder oleh distributor melalui kabel busi kabel tegangan tinggi. Bukan hanya sistem pengapian konvensional saja yang menggunakan komponen distributor.
Misal saja pada sistem. Seiring perkembangan teknologi sistem pengapian ini terus berkembang dengan kecanggihan dan kefektifannya. Ada sistem pengapian elektronik yang menggunakan transistor cdi dan lain lain komponennya pun juga mengalami perkembangan. Tempelkan kedua buah colokkan avometer pada masing masing ujung kabel busi seperti pada gambar di samping.
Pada kendaraan kendaraan keluaran terbaru kabel busi sudah berbeda bentuknya. Hal ini dikarenakan pengapian elektronik hanya memiliki perbedaan pada sistem atau mekanisme pemutusan arus primer coil. Sistem pengapian ignition sistem pada automobile berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai menjadi 10kv atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian oleh distributor di bagi bagi ke busi melalui kabel tegangan tinggi. Kelebihan penggunaan transistor selaku komponen elektronika ini akan membuat efisiensi tegangan listrik lebih terjaga.
Kurang atau lebih dari. Kabel busi mengalirkan tegangan tinggi 30 ribu hingga 50 ribu volt yang dihasilkan oleh koil pengapian ke busi. Pada sistem pengapian elektronik pun masih ada komponen distributor. Desain konektor busi mempengaruhi usia pemakaian konektor semakin baik desain maka semakin panjang usia.
Periksa celah busi 1 6. Kami akan menunjukkan cara menguji kabel busi sehingga anda bisa memeriksa atau. Pada mobil keluaran terbaru menggunakan satu koil untuk satu silinder ada juga yang menggunakan satu koil dua silinder. Periksa kabel tegangan tinggi dan kabel busi 1 6.